Kamis, 15 Desember 2016

MORFOLOGI FISIOLOGI STRUKTUR BAKTERI

Pendahuluan
1.     Morfologi bakteri : morfologi berarti ‘pengetahuan tentang bentuk’ (morphos). Morfologi dalam cabang ilmu biologi adalah ilmu tentang bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan dan mencakup bagian-bagiannya.
2.     Fisiologi bakteri : Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagai mana kehidupan mengidentifikasi kebutuhan, serta menempatkan bakteri dalam pengetahuan. Fisiologi bakteri akan memungkinkan mengoptimasi analisa kondisi bakteri, tetapi juga akan mengidentifikasi media yang lebih tepat guna untuk melawan perkembangbiakan bakteri.
3.     Struktur bakteri :
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1.       Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula
2.       Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospore.

MORFOLOGI BAKTERI :
1.      MORFOLOGI MAKROSKOPIK : Populasi bakteri tumbuh sangat cepat ketika mereka ditambahkan dan disesuaikan dengan gizi dan kondisi lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang. Melalui pertumbuhan ini, berbagai jenis bakteri kadang memberi penampilan yang khas. Beberapa koloni mungkin akan berwarna, ada yang berbentuk lingkaran, sementara ada yang bentuknya tidak teratur.
Identifikasinya dengan : Ukuran, Pigmentasi(warna koloni), Form(bentuk koloni),  Magrin, Elevasi(ketinggian pertumbuhan koloni bakteri).
2.       Morfologi Mikroskopik
Morfologi mikroskopik adalah karakteristik bakteri yang dilihat melalui pengamatan dibawah mikroskop. Bentuk bakteri sangat bervariasi, tetapi secara umum ada 3 tipe, yaitu :
a. Bentuk bulat / kokus
b. Bentuk batang / basil
c. Bentuk spiral / spirilium

A.     BENTUK BATANG/ BASIL

  1. Basil tunggal yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal, misalnya Salmonella typhi, penyebab penyakit tipus.
  2. Diplobasil yaitu bakteri berbentuk batang yag bergandengan dua-dua.
  3. Streptobasil yaitu bakteri berbentuk batang yang bergandengan memanjang membentuk rantai misalnya Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks.

B.      BENTUK BULAT / KOKUS

1.   Monokokus, yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misalnya Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit kencing nanah.
2.   Diplokokus, yaitu bakeri berbentuk bola yang bergandengan dua-dua, misalnya Diplococcus pneumonia penyebab penyakit pneumonia atau radang paru-paru.
3.   Sarkina, yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat sehngga bentuknya mirip kubus.
4.   Streptokokus, yaitu bakteri bentuk bola yang berkelompok memanjang membentuk rantai.
5.   Stafilokokus, yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni membentuk sekelopok sel tidak teratur sehingga bentuknya mirip dompolan buah anggur.

C.      SPIRAL


1.   Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral misalnya Spirillum.
2.   Vibrio, ini dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna, misalnya Vibrio cholera penyebab penyakit kolera.
3.   Spiroseta  yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang besifat lentur. Pada saat bergerak, tubuhnya dapa memanjang dan mengerut.

FISIOLOGI BAKTERI:
1.      Fisiologi Pertumbuhan Bakteri
Pada pertumbuhan Kuman terjadi sintesa yang khas dan berimbang dan komponen-komponen protoplasma dan bahan-bahan gizi (nitrien) yang terdapat dalam lingkungan, Ini merupakan proses yang terus berubah menurut waktu dan merupakan sifatutama makhluk hidup.

2.    Sifat fisiologis yang diperlukan bakteri untuk hidup :
A. Air
Bakteri memerlukan air dalam konsentrasi tinggi disekitarnya karena diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan. Air merupakan pengantar semua bahan gizi yang diperlukan sel dan untuk membuang semua zat yang tak diperlukan ke luar sel.

B.Garam – garam organik
Diperlukan untuk mempertahankan keadaan koloidal dan tekanan osmotik di dalam sel, untuk memelihara keseimbangan asam basa dan berfungsi sebagai bagian enzim atau sebagai aktivator reksi enzim.

C.Mineral
     Diperlukan karbon, nitrogen, belerang, fosfat, aktivtor enzim seperti Mg, Fe, K dan Ca.

D.CO2
Diperlukan dalam proses sintesa dengan timbulnya asimilasi CO2 di dalam sel.

E.O2
Berdasarkan keperluan akan oksigen, dalam pertumbuhan bakteri oksigen sangan penting dalam keperluan oksigennya.

F.Temperatur
     Bakteri mempunyai temperature optimum yaitu dimana bakteri tersebut tumbuh sebaik – baiknya dan batas – batas temperature dimana pertumbuhan dapat terjadi.

G.pH
pH mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Kebanyakan bakteri patogen mempunyai pH optimum 7,2 – 7,6.

STRUKTUR BAKTERI

=>dinding sel tersebut terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran tertentu pada sel bakteri. Bersifat ela Dinding sel ditemukan pada semua bakteri hidup bebas kecuali pada Mycoplasma.
Fungsi dinding sel :
1.  Memberi perlindungan terhadap protoplasma
2.  Berperan penting dalam perkembangbiakan sel
3.  Mengatur pertukaran zat dari luar sel oleh karena itu dinding sel mempengaruhi kegiatan metabolisme dan melindungi protoplasma dari pengaruh zat-zat racun
4. Sebagai pertahanan bakteri agar dapat bertahan hidup dalam lingkungannya
5.  Mempertahankan tekanan osmotik bakteri. Tekanan osmotik di dalam bakteri berkisar antara 5-20 atmosfir.stic, dan terletak diantara kapsula dan membrane sitoplasma..
=> Membran sel merupakan bungkus dari protoplasma. Membran sel terletak didalam dinding sel dan tidak terikat dengan dinding sel.
Fungsi membran sel:
1. Transpor bahan makanan secara selektif.
2. Pada spesies aerob merupakan tempat transport electron dan oksidasi- fosforlasi.
3.Tempat ekspresi bagi eksoenzim yang hidrolitik.
4.Mengandung enzim dan molekul-molekul yang berfungsi pada biosintesa DNA.
5. Mengandung reseptor protein untuk system kemotaktik
6. Mengatur keluar masuknya zat-zat
7. Berperan dalam proses pembelahan sitoplasma menjadi 2 bagian, diikuti dengan pembentukkan dinding pemisah.
=> Sitoplasma, Merupakan isi sel yang berupa cairan, disebut juga dengan protoplasma.
=> Ribosom, merupakan suatu partikel sitoplasma. Kumpulan polyribosom merupakan rantai ribosom yang menempel pada  RNA
=> Granula, berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan. Sama seperti ribosom, granula penyimpanan makanan tersebar pada sitoplasma.
=> Plasmid, Kebanyakan bakteri memiliki plasmid. Plasmid dapat dengan mudah didapat oleh bakteri.Namun, bakteri juga mudah untuk menghilangkannya. Plasmid dapat diberikan kepada bakteri lainnya dalam bentuk transfer gen horizontal.
=> Kapsul atau lapisan lender, Lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu.

=>Flagel atau bulu cambuk, adalah suatu benang halus yang keluar dari sitoplasma dan menembus dinding sel yang digunakan bakteri.

=>Pili, adalah benang-benang halus yang menonjol keluar dari dinding sel. pili mirip dengan flagel tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein.

=>KLOROSOM , Struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis.

KESIMPULAN
1. Secara harafiah, morfologi berarti ‘pengetahuan tentang bentuk’ (morphos). Morfologi dalam cabang ilmu biologi adalah ilmu tentang bentuk organisme, dan dalam morfologi bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu morfologi makroskopi dan morfologi mikroskopi.
2. Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagai mana kehidupan mengidentifikasi kebutuhan, serta menempatkan bakteri dalam pengetahuan. Fisiologi bakteri akan memungkinkan mengoptimasi analisa kondisi bakteri, tetapi juga akan mengidentifikasi media yang lebih tepat guna untuk melawan perkembangbiakan bakteri.

3. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri). Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan. Struktur tambahan hanya dimiliki bakteri tertentu, meliputi kapsul,flaglum,pilus/pili,klorosom,vakuola gas dan endospora